Ibu khawatir saat melihat bayi cegukan? Tenang ya, Bu, karena penyebab cegukan pada bayi umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Bahkan secara medis, cegukan pada anak atau bayi bisa jadi tanda bahwa si Kecil tumbuh secara normal lho. Cegukan pada anak dan juga bayi merupakan suatu kondisi yang sangat umum dialami oleh bayi sejak lahir hingga usia 1 tahun. Kondisi ini bisa terjadi saat si Kecil menyusu atau makan terlalu banyak dan cepat, sehingga memicu kontraksi diafragma dan penutupan pita suara bayi berlangsung.
Itulah sebabnya, Ibu nggak perlu khawatir berlebihan karena cegukan pada bayi adalah hal yang wajar. Tapi, bagaimana jadinya kalau si Kecil cegukan saat tidur? Apa penyebab cegukan? Apa yang harus Ibu lakukan? Nah, untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak informasi di bawah ini ya, Bu.
Kenapa bayi cegukan?
Perlu Ibu ketahui bahwa biasanya cegukan bayi secara normal terjadi saat si kecil menyusu terlalu cepat. Ketika bayi menyusu terlalu cepat, hal tersebut menyebabkan lebih banyak udara yang masuk melalui mulut.
Udara ini nantinya terjebak di dalam perut sebagai salah satu penyebab umum bayi cegukan. Hal tersebut terjadi karena gas yang ada di organ pencernaan akan naik ke atas dan mendorong udara ke diafragma untuk berkontraksi sehingga menyebabkan bayi cegukan.
Solusi yang umum dilakukan adalah dengan membantu si Kecil bersendawa sesaat setelah selesai menyusu. Hal ini cukup bermanfaat karena udara dari perut bisa keluar dan risiko bayi cegukan ataupun keluhan lainnya dapat berkurang.
Penyebab cegukan saat bayi tidur
Jika penyebab cegukan saat bayi terjaga memang umum terjadi, lalu kenapa bayi cegukan saat tidur? Apakah kondisi ini normal atau justru berbahaya? Berikut adalah beberapa faktor yang bisa jadi penyebab cegukan saat bayi tidur:
Kondisi medis tertentu
Penyebab cegukan yang pertama adalah karena bayi mengalami penyakit kronis yang berpengaruh pada saraf yang mengontrol otot diafragmanya. Sebagai contoh penyakit yang bisa jadi penyebab cegukan saat bayi tidur antara lain adalah tumor, gondok, pneumonia, pleuritis, laryngitis, refluks gastrointestinal, cedera otak, dan multiple sclerosis. Sebaiknya Ibu langsung berkonsultasi dengan dokter anak agar dilakukan penanganan secara tepat.
Gangguan tidur apnea
Apnea merupakan gangguan tidur yang membuat penderitanya berhenti bernapas sementara selama beberapa kali ketika sedang tidur. Itulah sebabnya, gangguan tidur apnea ini bisa jadi salah satu penyebab cegukan yang mungkin terjadi saat si Kecil tidur. Menurut perkiraan para ahli, apnea dapat menyebabkan tubuh menjadi kekurangan oksigen. Saat bayi mengalami apnea, otak tidak memperoleh sinyal dari otot-otot pernapasan atau tenggorokannya akan terhambat sementara. Akibatnya, si Kecil pun terserang cegukan saat tidur. Jika si Kecil mulai cegukan saat tidur, Ibu bisa mengatasi kondisi ini dengan menggendong si Kecil di bagian pundak dan menepuk pelan-pelan bagian punggung buah hati.
Perubahan tekanan darah
Menurut informasi yang tercantum di dalam Journal of Applied Physiology, tekanan darah yang mengalami perubahan dapat menjadi penyebab cegukan bayi saat mereka tidur. Di samping itu, pola pernapasan yang tidak normal juga bisa menjadi pemicu si Kecil cegukan ketika sedang tidur. Sebaiknya, Ibu konsultasikan kepada dokter sebagai salah satu cara mengatasi penyebab cegukan pada bayi yang tepat.
Penyakit metabolisme
Beberapa penyakit yang berkaitan dengan metabolisme disebut juga bisa jadi penyebab cegukan saat bayi tidur, misalnya penyakit diabetes, ketidakseimbangan elektrolit, serta gangguan ginjal.
Cara mengatasi cegukan saat si Kecil tidur
Setelah Ibu mengetahui beberapa kemungkinan penyebab cegukan bayi saat mereka tidur, Ibu juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi agar si kecil tetap nyaman. Sekaligus juga untuk menghindari terjadi hal yang berbahaya dengan kesehatannya.
Di awal-awal, mungkin Ibu akan kebingungan melihat kondisi si Kecil cegukan saat tidur karena di satu sisi tidak mau mengganggu waktu tidur si kecil, tapi Ibu juga tidak ingin si Kecil mengalami hal tersebut terus-menerus. Nah, berikut ini ada beberapa solusi yang bisa Ibu coba, di antaranya:
Pastikan posisi si Kecil sudah benar saat menyusu
Bisa jadi penyebab cegukan bayi adalah akibat posisi yang kurang benar saat menyusu sebelum tidur. Untuk itu, pastikan posisi menyusui si Kecil sudah benar dan tidak membuatnya menghirup banyak udara. Ibu bisa berikan bantalan pada kepalanya supaya posisi kepala si kecil lebih tinggi dari badannya. Langkah ini juga dapat mencegah si Kecil tersedak ataupun terlalu banyak menghirup udara.
Menyendawakan si Kecil sebelum tidur
Si Kecil juga sebaiknya sudah disendawakan setelah ia selesai menyusu. Hal tersebut merupakan salah satu cara mengatasi cegukan pada bayi yang umum dilakukan. Kalau ia tertidur di tengah menyusu, Ibu bisa meletakkan si Kecil di pundak dalam posisi berdiri dan menepuk punggungnya secara perlahan hingga ia bersendawa.
Susui si Kecil
Apakah Ibu sering kali bingung bayi cegukan bolehkah disusui atau tidak? Pada dasarnya sama saat Ibu cegukan, hal yang dilakukan pertama tentu minum air bukan? Nah, cara mengatasi cegukan pada bayi dengan menambahkan cairan ini juga bisa dicoba untuk menghentikan bayi cegukan lho, Bu. Ibu bisa mengganti air putih dengan ASI. Susui si Kecil agar cegukannya berhenti dan jangan lupa untuk menyendawakannya dulu sebelum meletakkannya untuk tidur lagi. Yang tak kalah penting, Ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Sebab, nutrisi yang Ibu konsumsi akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil selama masa kehamilan dan ASI eksklusif. Nah, Ibu bisa meningkatkan kualitas ASI dengan mengonsumsi makanan bergizi, salah satunya adalah susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung nutrisi prima untuk Ibu dan si Kecil.
Konsultasi dengan dokter
Jika si Kecil sudah terlalu sering cegukan saat tidur, sebaiknya Ibu langsung membawanya ke dokter untuk mencari tahu penyebab cegukan dan mendapatkan penanganan yang lebih baik. Semakin cepat diketahui penyebabnya, semakin cepat pula penanganan yang bisa diberikan kepada si Kecil.
Memeluk si Kecil
Cara lainnya yaitu dengan memeluk si Kecil. Biasanya cara ini dilakukan kepada bayi yang baru lahir. Memeluk si Kecil bisa memberikan ketenangan saat ia mengalami cegukan yang mengganggu.
Pijat badan si Kecil sebelum tidur
Bu, ternyata rutin memijat badan si kecil sebelum tidur bisa membantu meredakan cegukan lho. Sebab, pijatan lembut yang dirasakan si Kecil secara perlahan dapat mengeluarkan gas di dalam perutnya. Supaya pijatan semakin nyaman dan lembut, Ibu bisa tambahkan minyak khusus bayi sesuai kebutuhan agar si kecil tetap merasa nyaman.
Beri makan sedikit demi sedikit
Si Kecil sudah mulai mengonsumsi MPASI? Untuk menghindari penyebab cegukan, sebaiknya berikan si Kecil makanan sedikit demi sedikit dan secara perlahan. Dengan cara ini, maka si Kecil tidak akan terburu-buru saat harus menelan makanannya. Jika cegukan yang terjadi disertai muntah, segeralah bawa ke dokter karena kondisi ini biasanya jadi penanda bahwa si Kecil sedang mengalami gangguan pencernaan. Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat Si Kecil tidur. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, cegukan juga tak akan lagi muncul karena keseimbangan pada sistem kekebalan tubuh yang semakin meningkat.
Hal yang perlu dihindari saat bayi cegukan
Tahukah Ibu, ternyata masih banyak lho, mitos yang dilakukan dan dianggap dapat menghentikan cegukan pada bayi, padahal hal tersebut salah dan sebaiknya dihindari untuk menjaga keselamatan si Kecil. Ibu perlu mengetahui beberapa mitos yang sebaiknya dihindari saat si Kecil mengalami cegukan, di antaranya:
-
- Membuat bayi sering kaget saat tidur atau membuatnya takut supaya cegukan berhenti
-
- Meletakkan kain basah dan menekan dahi si Kecil saat cegukan
-
- Menarik lidah si Kecil
Kondisi yang perlu diwaspadai
Seperti yang diketahui, penyebab cegukan pada bayi bisa diatasi sendiri oleh Ibu saat di rumah. Namun, bagi bayi yang memiliki riwayat medis tertentu, cegukan bisa mengganggu pernapasan hingga menimbulkan risiko berbahaya. Ada beberapa kondisi yang perlu Ibu waspadai sebelum Ibu melakukan konsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan solusi dari cegukan si Kecil. Berikut adalah kondisi yang perlu diwaspadai:
-
- Perhatikan apakah bayi cegukan disertai dengan batuk, upaya meludah, dan rewel atau tidak?
-
- Bayi terlalu sering cegukan atau terjadi terus-menerus hingga usianya 1 tahun ke atas
-
- Cegukan berlangsung dengan durasi yang sangat lama
-
- Cegukan terlihat abnormal
-
- Bayi cegukan disertai sesak napas
Apabila bayi mengalami atau menunjukan kondisi-kondisi di atas, maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter ya, Bu. Dikhawatirkan kondisi tersebut merupakan gejala dari suatu penyakit serius. Supaya tidak terlambat, maka diperlukan penanganan secepatnya. Ibu memang perlu mewaspadai dan menghindari berbagai penyebab cegukan yang mungkin terjadi pada si Kecil. Berkonsultasi kepada ahlinya merupakan langkah yang paling tepat untuk mengetahui bagaimana kondisi si kecil yang sebenarnya, mencari tahu penyebab cegukan dan cara untuk mengatasinya. Selain memahami penyebab cegukan dan cara untuk mengatasinya, penting untuk Ibu selalu mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil selama usia 0-12 bulan. Sebaiknya Ibu tetap berikan ia ASI untuk mendukung kebutuhan gizi hariannya dengan baik. Maka dari itu, Ibu juga sebaiknya meningkatkan kualitas ASI dengan mengonsumsi Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil. Namun jika ASI dirasa tidak cukup, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya Bu! Selain itu, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil dengan tepat. Caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO.
Ibu bisa menggunakan fiturnya di sini, ya!